Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin delegasi Indonesia dalam upaya negosiasi dengan United States Secretary of Commerce, Howard Lutnick. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyampaikan proposal negosiasi Indonesia terkait tarif kepada AS. Indonesia menawarkan peningkatan pembelian dan impor dari AS untuk menyeimbangkan defisit perdagangan, termasuk produk energi seperti crude oil, LPG, dan gasoline. Menko Airlangga juga menegaskan komitmen Indonesia untuk kerja sama di bidang critical minerals, dukungan investasi AS, dan penyelesaian permasalahan non-tariff barrier yang penting bagi pengusaha AS di Indonesia.
United States Secretary of Commerce, Howard Lutnick, mengapresiasi komitmen Indonesia dan menilai proposal negosiasi itu saling menguntungkan bagi kedua negara. Negosiasi tersebut diharapkan selesai dalam 60 hari ke depan untuk memperkuat hubungan perdagangan Indonesia-AS. Menko Airlangga didampingi tim negosiasi dari berbagai departemen terkait dalam pertemuan tersebut. Sebelum Indonesia, beberapa negara lain seperti Jepang dan Argentina telah melakukan negosiasi tarif dengan AS.
Dalam konteks kebijakan tarif AS, Departemen Perdagangan AS bertanggung jawab atas pertumbuhan ekonomi dan urusan perdagangan di negara tersebut. Indonesia menjadi salah satu negara yang langsung diterima oleh AS untuk melakukan negosiasi tarif. Pertemuan antara delegasi Indonesia dan AS berjalan dengan baik secara virtual sebelum pertemuan langsung di kantor Departemen Perdagangan AS. Respons positif dari AS membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara kedua negara dalam hal perdagangan yang adil dan seimbang.








