Saturday, November 8, 2025
HomeHumanioraKenali Dampak Buruk Sampah Mikroplastik di Laut

Kenali Dampak Buruk Sampah Mikroplastik di Laut

- Advertisement -
- Advertisement -

Laut kita sebagai rumah bagi jutaan makhluk hidup kini terancam oleh masalah pencemaran yang semakin memburuk, yaitu mikroplastik. Partikel plastik berukuran sangat kecil ini mencemari perairan di seluruh dunia setiap tahunnya. Jutaan ton sampah plastik berakhir di lautan dan memecah menjadi mikroplastik yang menyebar dari permukaan laut hingga ke dasar samudra. Pencemaran ini tidak hanya mengancam keseimbangan ekosistem laut, tetapi juga dapat berdampak pada rantai makanan dan kesehatan manusia.

Para peneliti meyakini bahwa mikroplastik telah tersebar di lautan di seluruh dunia. Berbeda dengan sampah plastik besar yang mudah terlihat, mikroplastik berbentuk serpihan kecil yang sulit untuk ditemukan. Dengan ukurannya yang sangat kecil dan arus laut yang terus bergerak, partikel mikroplastik ini berpindah-pindah di air seperti confetti yang mengambang. Hewan laut kecil seperti plankton, larva ikan, kerang, dan tiram bisa tidak sengaja menelan mikroplastik saat menyaring air laut. Masalahnya, hewan-hewan ini merupakan bagian dari rantai makanan dan beberapa di antaranya juga dikonsumsi oleh manusia.

Salah satu contoh nyata dari parahnya pencemaran plastik di laut adalah Great Pacific Garbage Patch, yaitu kumpulan sampah plastik dan mikroplastik yang mengapung di Samudra Pasifik bagian utara. Studi pada tahun 2021 mencatat bahwa ada sekitar 24,4 triliun partikel mikroplastik yang tersebar di permukaan lautan dunia. Meskipun dampak mikroplastik terhadap manusia melalui air minum mungkin belum terlalu terlihat, keberadaan partikel kecil ini telah terbukti berbahaya bahkan bisa mematikan bagi berbagai jenis hewan laut.

Data menunjukkan bahwa lebih dari 55% spesies laut telah mengalami kasus terlilit plastik yang menyebabkan mereka mati lemas, tenggelam, atau mengalami cedera serius. Ancaman lain adalah tertelannya mikroplastik oleh hewan laut, menyumbang 31% kasus kematian hewan laut akibat plastik. Kondisi ini menunjukkan bahwa masalah plastik di lautan sangat serius dan harus segera ditangani. Mikroplastik yang tidak terlihat secara kasat mata ini perlahan-lahan merusak ekosistem laut dan mengancam rantai makanan, yang pada akhirnya juga bisa berdampak pada kesehatan manusia.

Source link

Berita Terkait

Berita Populer