Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei merupakan momen penting yang mengingatkan akan peran terjaga pendidikan dalam membentuk generasi masa depan Indonesia. Hardiknas juga menjadi momentum untuk mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara, sosok yang gigih memperjuangkan pendidikan bagi semua anak bangsa pada masa kolonial. Secara global, film-film bertema pendidikan hadir sebagai sumber inspirasi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pesan moral, semangat belajar, dan nilai-nilai perjuangan.
Salah satu rekomendasi film yang bisa ditonton untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional adalah “Laskar Pelangi” (2008), sebuah kisah adaptasi dari novel karya Andrea Hirata yang menggambarkan perjuangan sepuluh anak sekolah di Belitung yang menghadapi berbagai keterbatasan. Film ini memberikan pesan tentang persahabatan, semangat meraih mimpi, dan peran penting seorang guru dalam membimbing murid-muridnya.
Film Bollywood “Taare Zameen Par” (2007) menceritakan kisah seorang anak disleksia bernama Ihsan yang sering dianggap bermasalah oleh sekitarnya. Namun, dengan bantuan seorang guru yang peduli, potensi unik Ihsan berhasil tergali, mengajarkan bahwa setiap anak memiliki keunikan yang harus didukung bagi perkembangannya.
Sebagai cerminan peran pendidikan di pesantren, “Negeri 5 Menara” (2012) mengisahkan perjalanan Alif, seorang remaja yang menghadapi berbagai tantangan dalam mengejar impian pendidikan. Film ini memberikan gambaran tentang pembentukan karakter, persahabatan lintas budaya, dan semangat untuk meraih mimpi besar.
Selain itu, film animasi keluarga Indonesia “Nussa” (2021) mengisahkan perjalanan Nussa dalam menghadapi tantangan kompetisi sains. Film ini memperlihatkan kegigihan dan optimisme karakter Nussa dalam menghadapi ujian tersebut. Di sisi lain, “The Teacher’s Diary” (2014) mengangkat kisah suka duka kedua guru di sekolah pelosok yang berjuang mengatasi rintangan dalam mendidik anak-anak di lingkungan sulit.
Terakhir, “X+Y” (2014) mengisahkan kisah Nathan Ellis, seorang remaja autis yang berprestasi di bidang matematika setelah mengikuti olimpiade internasional. Kisah ini menyoroti pentingnya dukungan keluarga dan pendidikan dalam meraih kesuksesan. Dengan menonton rekomendasi film pendidikan ini pada Hardiknas, kita dapat lebih memahami makna pentingnya pendidikan sebagai hak dan kewajiban yang harus diperjuangkan bersama, sebagaimana dicontohkan oleh Ki Hadjar Dewantara lewat semboyan “Tut Wuri Handayani.”
