Muhammad Haikal Malik, atlet pelajar asal Provinsi Bengkulu, merasa termotivasi untuk menampilkan kemampuannya sebagai satu-satunya wakil dari daerahnya saat mengikuti Developmental Basketball League (DBL) Camp 2025 di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta. Menurut Haikal, ini adalah kesempatan bagus baginya untuk menunjukkan kemampuan serta belajar agar bisa lebih baik di masa depan. Sebagai peserta pertama kali di tengah ratusan lainnya, pengalaman ini sangat berkesan baginya sebagai pelajar SMA kelas XII. Sebagai satu-satunya peserta dari Bengkulu, Haikal semakin termotivasi untuk berusaha terpilih dalam DBL All-Star yang akan dikirim ke Amerika Serikat (AS).
Haikal berharap agar DBL bisa diadakan di Bengkulu agar adik-adik kelasnya juga dapat berkembang dengan baik. Meskipun perkembangan bola basket di Bengkulu cukup bagus, tetapi sulit untuk menemukan ajang bergengsi. Haikal merasa beruntung bisa terpilih melalui program voting untuk mewakili DBL Indonesia. Pada DBL Camp 2025, terdapat 261 atlet pelajar dari 31 kota di 23 provinsi yang dilatih oleh 54 pelatih. Setelah menjalani berbagai pelatihan, peserta akan disaring menjadi tim putra dan putri, serta empat pelatih yang akan membentuk tim DBL Indonesia All-Star untuk dikirim ke AS. Selama acara, peserta berlatih teknik dasar basket seperti dribble dan shooting di GOR GMSB dan Grand Atrium Kota Kasablanka.
Selain jalur seleksi dari penyelenggaraan liga, DBL Indonesia juga membuka dua jalur tambahan untuk partisipasi lebih luas, yaitu Road to Kopi Good Day DBL Camp 2025 dan program vote DBL Play Road to Kopi Good Day DBL Camp 2025. Semua ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada atlet pelajar di seluruh Indonesia, termasuk yang belum memiliki kompetisi DBL di kotanya. Haikal berharap agar adik-adik kelasnya di Bengkulu juga bisa merasakan kesempatan yang sama seperti yang dia dapatkan dalam mengikuti DBL Camp.








