Pada Selasa malam, Pemerintah Kota Jakarta Utara melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) mengonfirmasi bahwa sejumlah lokasi di daerah tersebut mengalami banjir rob atau banjir pesisir. Lokasi terendam banjir di antaranya adalah Jalan RE Martadinata, Muara Angke, dan kawasan Pluit. Ketinggian air bervariasi, contohnya di depan Jakarta International Stadium (JIS) ketinggian air mencapai 15-25 centimeter. Sudin SDA telah menempatkan tiga unit pompa mobile untuk menyedot air dengan kekuatan 250-500 mm/detik.
Menurut Kasi Drainase Sudin SDA, Yudo Widiatmoko, banjir rob ini tidak akan menimbulkan masalah besar dan dampaknya hanya lokal. Saat air laut surut, genangan akan ikut surut. Di pemukiman nelayan Muara Angke, mesin pompa terus bekerja untuk mengatasi banjir. Sementara di kawasan Pluit, banjir rob disebabkan oleh limpahan air laut dari area docking kapal yang temboknya roboh. Untuk mengatasi hal ini, tanggul darurat berupa geobag dan bronjong sudah dipasang untuk menahan air laut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait banjir pesisir atau banjir rob akibat fenomena Super New Moon pada periode 27 April hingga 4 Mei 2025. Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum yang dapat menyebabkan banjir pesisir di wilayah pesisir utara Jakarta. Langkah-langkah telah diambil oleh pihak terkait untuk mengatasi banjir rob ini demi menjaga keamanan dan kenyamanan warga Jakarta Utara.
