Pada sore hari ini, seluruh pasar saham di kawasan Asia mengalami kenaikan, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 17,73 poin atau 0,26 persen menjadi 6.766,80 poin, sementara indeks LQ45 naik 4,32 poin atau 0,57 persen menjadi 761,51 poin. Menurut Associate Director of Research and Investment dari Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, penguatan ini didorong oleh sentimen baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Di pasar regional Asia, terdapat progres dalam proses negosiasi tarif dagang dan kinerja manufaktur China yang memberikan dampak positif.
Namun, pelaku pasar tetap berhati-hati mengingat sinyal yang bertentangan dari Amerika Serikat (AS) dan China terkait perang dagang. Presiden AS, Donald Trump, baru saja menandatangani kebijakan tarif otomotif untuk mengurangi beban tarif impor secara keseluruhan. Di sisi lain, di China, kinerja PMI Manufaktur dan Nonmanufaktur menurun, memperkuat kekhawatiran akan dampak ketegangan perdagangan global.
Di dalam negeri, rilis laporan keuangan emiten periode kuartal I 2025 bersamaan dengan rapat umum pemegang saham (RUPS) membantu meningkatkan kepercayaan investor dan aliran modal masuk. Hal ini juga didukung oleh rebalancing indeks LQ45/IDX30 yang berpotensi menciptakan likuiditas yang lebih baik. Selain itu, ada beberapa sektor yang mengalami peningkatan dan juga penurunan harga saham di pasar domestik.
Frekuensi perdagangan saham juga meningkat, dengan sekitar 1.296.160 kali transaksi dan total saham diperdagangkan sebanyak 24,46 miliar lembar saham senilai Rp14,18 triliun. Dari sisi regional, indeks Nikkei menguat, sementara indeks Shanghai dan beberapa pasar lainnya alami pelemahan. Ini adalah gambaran terkini tentang kondisi pasar saham di Indonesia dan sekitarnya pada hari ini.








