Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional (APPI), Andritany Ardhiyasa, menegaskan komitmennya untuk membantu mantan pemain PSIS Semarang yang mengalami tunggakan gaji. Menurut Andritany, APPI tidak akan mengambil langkah hukum terhadap klub tanpa adanya laporan resmi dari pemain atau kuasa dari APPI. Kasus ini terkuak setelah beberapa mantan pemain asing PSIS, seperti Evandro Brandao dan Roger Bonet, mengungkapkan bahwa gaji mereka tidak dibayarkan selama berbulan-bulan. Evandro bahkan memutuskan untuk mengakhiri kontraknya karena penundaan pembayaran gaji yang sudah melebihi empat bulan. Sementara itu, Roger juga menyatakan kekecewaannya atas minimnya respons terhadap upaya komunikasi yang dilakukannya.
APPI sendiri telah menerima laporan dari Roger, namun responsnya terhadap hal ini sempat tertunda karena libur nasional. Andritany menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan update terbaru terkait kasus ini besok pagi. Sementara itu, terkait isu tunggakan gaji pelatih PSIS, Andritany menyatakan bahwa pihak lain mungkin lebih berkompeten untuk memberikan klarifikasi. Kasus tunggakan gaji ini juga berdampak pada performa PSIS di lapangan, di mana tim tersebut belum meraih kemenangan dalam 11 laga terakhirnya dan terancam degradasi ke Liga 2. Diharapkan dengan bantuan APPI, masalah ini dapat terselesaikan secara adil dan membantu memperbaiki kondisi tim PSIS secara keseluruhan.
