Saturday, November 15, 2025
HomeBisnisForum Bisnis 'Tuna Talks' di World Expo 2025 Osaka: Indonesia Berperan Aktif

Forum Bisnis ‘Tuna Talks’ di World Expo 2025 Osaka: Indonesia Berperan Aktif

- Advertisement -
- Advertisement -

Penguatan kelembagaan komunitas nelayan menjadi kunci menuju perikanan yang lebih adil. Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka menjadi tempat bagi forum bisnis pertama yang bertajuk Tuna Talks: Exploring Tradition, Heritage & Sustainability in Indonesia’s Tuna Fisheries. Inisiatif ini melibatkan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI), Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Yayasan International Pole and Line Foundation (IPLF) Indonesia (YII), Marine Change, serta FairTrade USA (FTUSA), yang dikoordinasikan oleh Resonance Global.

Forum tersebut mengupas praktik perikanan tuna berkelanjutan di Indonesia serta membahas pentingnya kolaborasi internasional dan tata kelola laut yang berkelanjutan. Indonesia mengambil bagian dalam acara ini untuk mempromosikan kekayaan alam, budaya, dan peluang investasi serta kolaborasi dengan negara-negara lain.

Dalam forum tersebut, berbagai perwakilan dari Indonesia dan internasional memberikan pandangan mereka mengenai praktik dan tradisi perikanan tuna di Indonesia. Ditekankan bahwa nilai ekonomi dari tuna tidak hanya terletak pada volume ekspor, tetapi juga melibatkan simbol perjuangan nelayan, harapan keluarga, dan komitmen dalam membangun ekonomi biru yang berkelanjutan.

Perwakilan dari Seafood Legacy menyoroti peran Indonesia sebagai pemasok tuna terbesar kedua untuk pasar Jepang, serta menekankan pentingnya praktik penangkapan ikan yang ramah lingkungan, seperti metode tradisional Huhate. Indonesia dapat belajar dari Jepang yang telah berhasil mengelola perikanan tuna dengan cara yang hati-hati dan efisien.

Sebagai kesimpulan, penguatan kelembagaan komunitas nelayan dianggap kunci menuju perikanan yang lebih adil. Dengan mengorganisir komunitas nelayan dalam koperasi, para nelayan dapat mengurangi ketergantungan pada perantara lokal dan mendapatkan manfaat langsung dari hasil tangkapan mereka secara lebih efisien. Pengelolaan wilayah tangkap yang tepat juga menjadi hal yang penting dalam menjaga keseimbangan stok ikan dan ekosistem laut yang produktif. Melalui forum ini, Indonesia ingin menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan dan praktik ekonomi biru yang seimbang secara ekologis, ekonomis, dan sosial.

Source link

Berita Terkait

Berita Populer