Wednesday, November 12, 2025
HomeBisnisMenaker: Solusi School to Work Transition untuk Pengangguran Muda

Menaker: Solusi School to Work Transition untuk Pengangguran Muda

- Advertisement -
- Advertisement -

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan bahwa program School to Work Transition didesain untuk mengurangi angka pengangguran di kalangan kaum muda. Program ini akan diselenggarakan secara massal dengan skema hybrid dan dikoordinasikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui 303 Balai Latihan Kerja (BLK) pemerintah dan 2.421 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) swasta. Yassierli juga memperkenalkan kerja sama lintas kementerian dan lembaga dalam program School to Work Transition sebagai upaya integrasi pelatihan dan pemagangan yang berskala nasional, khususnya untuk menekan angka pengangguran di kalangan kaum muda, terutama lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dimana tingkat pengangguran tertinggi berada pada kelompok usia 19-24 tahun. Data juga menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara jurusan pendidikan dengan kebutuhan industri, yang menyebabkan beberapa jurusan memiliki tingkat pengangguran di atas rata-rata. Fokus dari program ini adalah pengembangan keterampilan masa depan seperti elektronika industri, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI), yang terintegrasi dengan pelatihan soft skill, bahasa asing, dan kewirausahaan, dengan tujuan mengatasi ketidaksesuaian dan ketimpangan antara kebutuhan industri dan lulusan. Tema prioritas dalam program ini meliputi smart operation, smart creative IT skills, agroforestry, dan green jobs, dimana kolaborasi lintas kementerian menjadi kuncinya. Kerjasama antara Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui nota kesepahaman (MoU) menandai langkah awal dalam upaya menyelaraskan dunia pendidikan dengan kebutuhan industri melalui skema School to Work Transition. Tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah memastikan lulusan benar-benar siap untuk dunia kerja, dan Kemnaker berfokus pada merancang program School to Work Transition yang relevan dengan perkembangan teknologi, terutama dalam bidang IT dan digitalisasi, untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan di masa depan.

Source link

Berita Terkait

Berita Populer