Presiden RI, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Hun Sen, dalam kunjungan kehormatannya ke Istana Merdeka, menyatakan akan mencari pasar ekspor baru mengingat produksi beras Indonesia yang melimpah. Pada Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo menjelaskan bahwa Hun Sen pertama kali menyampaikan hal tersebut saat disambut oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Bandara. Hal ini terjadi dalam konteks evaluasi enam bulan pemerintahan.
Menurut Prabowo, produksi beras Indonesia yang melimpah telah menarik perhatian Hun Sen, yang juga merupakan salah satu negara asal beras impor di Indonesia. Capaian besar produksi beras dan jagung di Indonesia juga menjadi sorotan Presiden, menunjukkan peningkatan yang signifikan pada tahun tersebut. Sumatra Selatan, misalnya, diperkirakan akan mencapai produksi beras sebanyak 4 juta ton, naik dari 3 juta ton per tahunnya.
Prestasi ini pun dianggap sebagai pencapaian nyata yang memberikan dampak nyata, bukan hanya sekadar pencitraan belaka. Produksi beras dan jagung yang sukses merupakan salah satu indikasi berhasilnya sektor pertanian di Indonesia. Dengan demikian, pernyataan Prabowo disambut oleh apresiasi terhadap kemajuan dalam produksi pangan, yang semakin meningkat tahun demi tahun.
