Pada tanggal 27 Agustus tahun depan, Manajemen Bandara Internasional Juanda akan menyelenggarakan latihan penanggulangan keadaan darurat atau Airport Emergency Exercise di Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Masyarakat pengguna jasa penerbangan diminta agar tetap tenang dan tidak panik menghadapi latihan tersebut. General Manajer Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, menegaskan bahwa latihan tersebut tidak akan mengganggu kelancaran perjalanan penumpang di Bandara Juanda. Latihan ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM.140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional.
Latihan tersebut dilakukan dalam skala besar atau full exercise, menjadi agenda wajib setiap dua tahun dengan tiga skenario keadaan darurat yang meliputi kecelakaan pesawat, aksi teror, serta kebakaran gedung. Pihak Bandara Juanda bekerja sama dengan Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda, Basarnas, BPBD Jawa Timur, Balai Besar Kesehatan Kekarantinaan Surabaya, PMK Kecamatan Waru dan Kabupaten Sidoarjo, AirNav Indonesia Cabang Surabaya, Imigrasi, maskapai, serta rumah sakit di wilayah Sidoarjo.
Tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan, koordinasi, dan komunikasi antara semua pemangku kepentingan di Bandara Internasional Juanda. Latihan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesiapan dan respons dalam menghadapi situasi darurat di bandara.








