Pagi ini, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak melemah di tengah sikap “wait and see” dari para pelaku pasar untuk menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell. IHSG dibuka dengan penurunan 39,99 poin atau 0,50 persen ke posisi 7.903,83, sementara indeks LQ45 naik 0,91 poin atau 0,11 persen ke posisi 827,86. Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan bahwa IHSG berpotensi menguat menuju level 7.970 sampai 8.000. Pelaku pasar sedang menantikan pidato Jerome Powell dalam simposium Jackson Hole pada Jumat yang akan menjadi acuan untuk kebijakan moneter The Fed pada pertemuan September. Sementara itu, risalah rapat The Fed Juli menunjukkan kekhawatiran para pejabat The Fed terhadap kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi di AS. Bank sentral China mempertahankan Loan Prime Rate 1 tahun pada level 3 persen dan 5 tahun pada 3,5 persen, rekor terendah dalam tiga bulan berturut-turut. Di dalam negeri, RDG BI memutuskan penurunan BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5 persen, pertumbuhan kredit di Juli melambat menjadi 7,03 persen year on year. Bursa saham Eropa dan AS mayoritas ditutup melemah pada perdagangan Rabu. Di Asia, indeks Nikkei melemah, indeks Shanghai dan Hang Seng menguat, serta Strait Times naik sedikit.






