Johnson Panjaitan, seorang aktivis hukum dan mantan pengacara PBHI, meninggal dunia pada usia 59 tahun. Kabar ini disampaikan oleh PBHI melalui akun Instagram resmi. Johnson dikenal sebagai advokat yang gigih dalam memperjuangkan nilai-nilai HAM dan keadilan sosial. Jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka RSU UKI sebelum dimakamkan pada hari yang sama. Johnson adalah seorang ahli hukum dan aktivis hak asasi manusia yang lahir pada 11 Juni 1966. Ia aktif dalam advokasi dan penulisan artikel mengenai reformasi hukum dan isu-isu HAM. Johnson juga merupakan salah satu pendiri PBHI pada tahun 1996. Selama karirnya, Johnson menunjukkan dedikasi tinggi dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil. Dia juga terlibat dalam berbagai kasus yang menarik perhatian publik, seperti kasus Supradjarto dan Brigadir J. Meskipun sering menghadapi intimidasi dan ancaman, Johnson tetap teguh dalam perjuangannya. Kabar meninggalnya Johnson Panjaitan mengejutkan dan menjadi duka mendalam bagi banyak pihak di Indonesia. Jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka RSU UKI sebelum dimakamkan di TPU Pondok Kelapa.
