Menurut Analis Reku Fahmi Almuttaqin, Bitcoin tetap menjadi pilihan menarik bagi investor jangka menengah dan panjang meskipun mengalami penurunan harga. Perkiraan positif untuk Bitcoin didukung oleh tren akumulasi dan narasi cadangan aset institusional yang kuat. Investor yang tertarik memasuki pasar kripto untuk mengambil keuntungan dari potensi rebound masih memiliki peluang menarik, meski dengan risiko yang signifikan.
Fahmi juga menyoroti bahwa selain Bitcoin, altcoin juga menunjukkan potensi yang menjanjikan, terutama di sektor AI dan RWA. Namun, pasar kripto masih dalam fase konsolidasi yang menantang. Bitcoin mengalami tekanan dengan penurunan 8,21 persen dalam seminggu terakhir ke level 104.000 dolar AS. Meskipun Bitcoin menutup Oktober dengan performa negatif untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir, beberapa altcoin mulai menunjukkan kestabilan harga.
Menurut Fahmi, pelemahan pasar kripto disebabkan oleh kondisi likuiditas pasar yang semakin ketat dan sentimen risk-off setelah pernyataan The Fed mengenai ketidakpastian pemangkasan suku bunga. Meskipun demikian, indikator puncak bull market menunjukkan sinyal 100 persen hold, sehingga siklus bullish Bitcoin belum berakhir. Investor konservatif cenderung mengamankan posisi mereka sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.
Dalam situasi tersebut, ada penurunan jumlah Bitcoin yang disimpan di bursa perdagangan terpusat, menandakan potensi peningkatan nilai kelangkaan Bitcoin sebagai aset investasi jangka panjang. Dalam kondisi likuiditas yang ketat dan tekanan makro, Bitcoin masih menarik minat investor untuk potensi kenaikan harga di masa depan.








