PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat kinerja operasional arus minyak yang gemilang pada awal 2025. Pada periode triwulan pertama 2025 ini, aspek operasional KPI menunjukkan tren naik dan melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya. Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen mengatakan terkait dengan jumlah total minyak yang diolah unit operasinya, sampai Maret 2025, realisasi total intake (RTI) KPI ada di angka 78 juta barel. Angka tersebut berada di atas target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) yang 73,2 juta barel. Pencapaian yang sama juga tercatat dalam volume valuable product (VVP) yang dihasilkan kilang KPI. Volume produk minyak yang dihasilkan kilang menunjukkan tren peningkatan. Terkait sejumlah pencapaian di atas, dirinya mengatakan hal ini merupakan sinyal positif bagi KPI dalam memulai 2025. Untuk mengukur kinerja kehandalan kilang terhadap perencanaan operasi, KPI menggunakan indikator plant availability factor (PAF). Nilai PAF kilang senantiasa dijaga lebih dari 99 persen melalui pelaksanaan perawatan rutin dan nonrutin (turn around), digitalisasi kilang, serta implementasi asset integrity management system (AIMS). Di samping itu, indikator penting lain dalam menilai kinerja kilang adalah indeks intensitas penggunaan energi untuk produksi di kilang atau Energy Intensity Index (EII). Periode Januari-Maret 2025, angka EII KPI mencapai 106,18. Hermansyah berharap pencapaian yang telah ditorehkan KPI di awal tahun ini bisa ditingkatkan di bulan-bulan selanjutnya melalui kerja sama yang baik antara semua pihak di KPI dan dukungan pihak eksternal. Sinergi dan kolaborasi antara semua pihak, tidak hanya internal namun juga para pemangku kepentingan, akan menjadi modal utama untuk menjawab semua tantangan di masa depan.








