Klub sepak bola di Indonesia sering kali memiliki nama yang diawali dengan “Per” atau “PS”, seperti Persija Jakarta dan PSM Makassar. Pola penamaan ini berasal dari sejarah perserikatan klub sepak bola di Nusantara, di mana bentuk organisasi dikenal sebagai “Persatuan Sepak Bola” atau disingkat menjadi “Per” maupun “PS”. Pola penamaan ini menjadi identitas penting bagi klub dan selalu disambung dengan nama daerah asal klub tersebut.
Meskipun ada beberapa klub yang memilih nama berbeda, seperti Niac Mitra dan Pelita Jaya, namun mayoritas klub besar tetap menggunakan pola penamaan tradisional. Meski tren modernisasi membawa penggunaan nama-nama internasional seperti “United” atau “City”, pola penamaan “Per” dan “PS” tetap melekat sebagai identitas sepak bola Indonesia. Meski demikian, modernisasi tetap berjalan sehingga nama-nama baru dengan nuansa global kemungkinan akan terus bermunculan di masa depan.
Sejarah panjang penggunaan pola penamaan “Per” dan “PS” telah menjadi bagian tak terpisahkan dari wajah sepak bola Indonesia. Meskipun ada kemungkinan perubahan tren di masa depan, penentuan pilihan tetap berada di tangan masyarakat dan pengelola klub, apakah ingin melestarikan tradisi yang sudah ada atau mengikuti arus modernisasi sepak bola dunia. Oleh karena itu, pola penamaan klub sepak bola Indonesia akan terus berkembang sesuai dengan dinamika zaman.








